-
20 Agustus 2023 2:05 pm

Sejarah Cagar Alam Pangandaran

Sejarah Cagar Alam Pangandaran
Cagar Alam Pangandaran adalah sebuah lanskap alam yang memukau di pangandaran. Terletak di ujung Timur kawasan Pantai Pangandaran, cagar alam ini memadukan keindahan pantai, hutan, dan ekosistem laut yang kaya. Selain pantainya yang mempesona pangandaran juga memiliki wisata alam Cagar Alam Pangandaran juga melindungi beragam flora dan fauna. Hutan lindungnya adalah rumah bagi berbagai spesies hewan, seperti lutung (monyet hitam), kijang, dan berbagai jenis burung yang melintasi langitnya.

Namun kawasan ini tidak serta merta menjadi cagar alam. Ada sejarah yang melatarbelakangi Kawasan ini ditetapkan menjadi Cagar Alam. Dan berikut kami uraikan tentang sejarah cagar alam Pangandaran :

Lokasi Cagar Alam Pangandaran

Lokasi dari Cagar Alam Pangandaran berada di alamat Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Asal Usul Cagar Alam Pangandaran


Cagar Alam Pada Masa Hindu-Budha


Sebelum menjadi kawasan Cagar Alam, Tempat ini merupakan salah satu saksi perjalanan Pangandaran sejak zaman kerajaan Pananjung. Salah satu situs bersejarah yang ada di Kawasan Cagar Alam adalah situs batu kalde. Situs Batu Kalde setelah diteliti diasumsikan sebagai sebuah bangunan candi yang digunakan sebagai ritual keagamaan Hindu dari masa Kerajaan Sunda. di situs batu kalde ini terdapat beberapa arca seperti arca nandi (sapi) yang menurut kepercayaan hindu merupakan kendaraan desa siwa dan simbol keberadaan siwa di daerah tersebut. yang kedua adalah yoni yang menjadi simbol kemakmuran. keberadaan arca-arca tersebut menjadi ciri dari sebuah fragmen dan struktur candi dengan bahan dasar berasal dari batuan kapur.

Cagar Alam Pada Masa Kolonialisme Belanda


Pada zaman dahulu, lokasi dari Taman Wisata Cagar Alam Pangandaran merupakan ladang penduduk. pada tahun 1922, atas usul Y. Eycken yang merupakan seorang Residen Priangan berkebangsaan Belanda mengusulkan menjadi taman untuk berburu. Dengan dilepaskannya seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Dan ternyata di dalam kawasan tersebut memiliki keanekaragaman satwa unik yang harus dijaga keberlangsungan hidupnya.

Kemudian pada tahun 1934 kawasan tersebut diubah menjadi Suaka alam dan Margasatwa dengan luas 530 Ha. Tahun 1961 ditemukan Bunga Raflesia Fatma yang sangat langka, sehinga statusnya berubah menjadi Cagar Alam.

Pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.

Cagar Alam Pada Masa Pendudukan Jepang


Cagar Alam Pangandaran menjadi saksi bisu sejarah pada masa pendudukan Jepang. Di Cagar Alam, terdapat salah satu situs sejarah yang masih eksis keberadaannya sampai saat ini, situs tersebut adalah Gua Jepang. Gua jepang sendiri dibangun pada tahun 1942 oleh tenaga para romusha. Gua Jepang sendiri memiliki fungsi sebagai markas tentara Jepang untuk mempermudah pengintaian musuh dengan jarak pandang yang dekat jika ada serangan lautan atau darat. Selain itu, Gua Jepang juga digunakan untuk menyimpan senjata pasukan militer Jepang.

Sejarah cagar alam adalah kisah yang patut dihargai, karena tempat-tempat ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga simbol upaya kolektif kita dalam melestarikan keindahan alam. Mungkin suatu hari nanti, kita akan menambahkan bab baru dalam sejarah ini, dengan pencapaian baru dalam konservasi alam. Dengan menyadari dan menghargai sejarah cagar alam, kita mendorong diri kita sendiri untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melibatkan diri dalam pelestarian kekayaan alam kita.
Blog Post Lainnya
Hubungi Kami
RAJA TOUR & TRAVEL (CV. RAMA JAYA TOUR & TRAVEL)
Jl. Raya Babakan, Dsn. Kelapatiga Nomor 20, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran. 46396
0265 - 7501378
0811-2194-555
marketing@rajatour.id
Social Media
Member
-
-
-
-
-
@2024 CV RAMA JAYA TOUR AND TRAVEL